Perbedaan Antara Shonen dan Seinin
Sangat penting untuk memahami perbedaan antara genre shonen dan seinen dalam anime, terutama sebelum menikmati ribuan anime yang tersedia di platform yang ada. Sebagian besar orang percaya bahwa tidak ada aturan untuk menonton anime. Faktanya, banyak anime ditujukan untuk orang-orang berusia 18 tahun ke atas, tetapi bahkan anak-anak dapat menontonnya.
Sebenarnya, setiap manga maupun anime telah ditandai sebagai Shonen atau Seinen. Meskipun kata-kata ini mungkin terdengar biasa, tidak semua orang memahami artinya. Sebenarnya, membedakan shonen dan seinen di anime sangat penting untuk dipahami. Bahkan jenis anime ini memiliki banyak perbedaan yang signifikan.
Diferensiasi antara genre anime seinen dan shonen
Diferensiasi antara slot server turki shonen dan seinen di anime terletak pada sasaran yang lebih spesifik. Anime seinen ditujukan untuk orang yang berusia 18 tahun ke atas, sedangkan shounen ditujukan untuk remaja di usia 12–18 tahun.
Hal ini berdampak pada konten anime. Action, petualangan, dan komedi adalah ciri khas shounen, sedangkan seinen biasanya menggabungkan elemen yang lebih dewasa seperti politik dan lainnya. Sebenarnya, hukum ini tidak ketat. Di anime, perbedaan antara shonen dan seinen hampir tidak ada, hanya ada elemen komedi dan kedewasaan di shonen dan cerita ringan di seinen.
Contoh anime shonen
- Naruto
- One Piece
- Dragon Ball
- Bleach
- My Hero Academia
Contoh anime seinen
- Attack on Titan
- Berserk
- Vinland Saga
- Monster
- Gantz